Cerita humor dewasa lucu: Tidak baik berbicara saat mulut sedang penuh
Suatu hari seorang ibu setengah tua mengadakan pesta perkimpoian tiga anak gadisnya. Tengah malam setelah pesta perkimpoian usai, si ibu kebelet kencing.
Waktu ke WC, lewat kamar si Eka. Dia berhenti sejenak .. lamat-lamat dia mendengar jeritan dan tangisan dan rintihan-rintihan juga erangan yang cukup jelas.
Si ibu lalu manggut-manggut saja sambil tersenyum - mengenang masa lalu.
Lewat kamar si Dwi dia mendengar suara tawa cekikikan dan canda diiringi juga dengan erangan bahagia. Si ibu pun manggut-manggut saja mengenang masa lalu.
Lalu dia melewati kamar si Tri..., lho tak terdengar suara apapun. Hanya suara emm.. emm itupun jarang dan tak jelas.
Kali ini si ibu tidak manggut-manggut lagi, tapi langgsung ke WC, kencing dengan kening berkerut - kenapa yach kok saya dulu tidak pernah seperti itu di malam pengantin.
Keesokan harinya sambil sarapan, ibu ini bertanya pada ketiga anaknya:
Ibu: "Eka, kenapa tadi malam kamu menangis?"
Eka: "Kan ibu pernah bilang, TIDAK BAIK BERPURA-PURA, kalau merasa sakit yah menangis saja."
Ibu: "Oh, begitu.. kamu anak yang baik turut nasehat orang tua.."
Ibu: "Kamu Dwi, kenapa tadi malam kamu tertawa-tawa?"
Dwi: "Kan ibu pernah bilang, TIDAK BAIK BERPURA-PURA, kalau merasa geli yah tertawa saja." (tak mau kalah)
Ibu: "Oh, begitu.. kamu anak yang baik turut nasehat orang tua.."
Ibu: "Terus kamu Tri, kenapa tadi malam kamu koq diam saja?"
Tri: "Kan ibu juga kan sudah sering bilang, TIDAK BAIK BICARA KALAU MULUT SEDANG PENUH.."
Cerita humor dewasa lucu: Tidak usah membayar alisa gratis
Ada seorang anak bernama Miang. Hobinya hanya nonton film yang berbau sex bersama teman-temannya. Karena seringnya menonton film, si Miang tidak tahan menahan nafsu untuk menyalurkan birahinya.
Si Miang yang hanya punya duit Rp.5000 akhirnya nekat untuk mencari pelacur.
Miang : "Kok nggak ada pelacurnya? Di daerah sini biasanya ada aja yang lagi tunggu bookingan?"
(Tiba-tiba ada seorang pelacur yang sudah senior menghampirinya)
Pelacur: "Dek, malem2 begini mau cari apa disini?"
Miang : "Ada yang bisa saya booking malam ini?"
Pelacur: "Ah... kamu itu masih kecil, jangan berharap! Tunggu kalo sudah besar baru boleh."
Miang : "Bagaimana kalau anda saja yang saya booking?"
Pelacur: "Emang duit kamu berapa?"
Miang : "Cuma Rp.5000. Emang biasanya berapa?"
Pelacur: "Rp.20000 saja!"
Miang : "Bisa kurang nggak?"
Pelacur: "Nggak bisa..."
Miang : "Tolong dong saya sudah nggak tahan nih!"
Pelacur: "Begini aja...! Satu kali masuk lubang Rp.2500 dan keluar lubang juga Rp.2500, bagaimana?"
Miang : "Boleh..."
(Maka Miang bersama pelacur berhubungan intim.)
Sewaktu masuk lubang, pelacur berkata, "Dua ribu lima ratus". Keluar lubang pelacur berkata, "Lima ribu". Miang bingung dan kenikmatan yang didapat masih tanggung. "Ah.. masuk lagi ah", niat si Miang tersebut. "Tujuh ribu lima ratus", kata pelacur.
(Akhirnya si Miang berpegangan erat dengan kayu dan mengeluarkan/memasukan penisnya berulang ulang kali secara cepat)
(Akhirnya selesai permainan tersebut dan Miang melakukan transaksi)
Miang : "Berapa ya?"
Pelacur: "Tidak usah bayarlah! Bingung aku! Abis cepat sih goyangannya..."
Suatu hari seorang ibu setengah tua mengadakan pesta perkimpoian tiga anak gadisnya. Tengah malam setelah pesta perkimpoian usai, si ibu kebelet kencing.
Waktu ke WC, lewat kamar si Eka. Dia berhenti sejenak .. lamat-lamat dia mendengar jeritan dan tangisan dan rintihan-rintihan juga erangan yang cukup jelas.
Si ibu lalu manggut-manggut saja sambil tersenyum - mengenang masa lalu.
Lewat kamar si Dwi dia mendengar suara tawa cekikikan dan canda diiringi juga dengan erangan bahagia. Si ibu pun manggut-manggut saja mengenang masa lalu.
Lalu dia melewati kamar si Tri..., lho tak terdengar suara apapun. Hanya suara emm.. emm itupun jarang dan tak jelas.
Kali ini si ibu tidak manggut-manggut lagi, tapi langgsung ke WC, kencing dengan kening berkerut - kenapa yach kok saya dulu tidak pernah seperti itu di malam pengantin.
Keesokan harinya sambil sarapan, ibu ini bertanya pada ketiga anaknya:
Ibu: "Eka, kenapa tadi malam kamu menangis?"
Eka: "Kan ibu pernah bilang, TIDAK BAIK BERPURA-PURA, kalau merasa sakit yah menangis saja."
Ibu: "Oh, begitu.. kamu anak yang baik turut nasehat orang tua.."
Ibu: "Kamu Dwi, kenapa tadi malam kamu tertawa-tawa?"
Dwi: "Kan ibu pernah bilang, TIDAK BAIK BERPURA-PURA, kalau merasa geli yah tertawa saja." (tak mau kalah)
Ibu: "Oh, begitu.. kamu anak yang baik turut nasehat orang tua.."
Ibu: "Terus kamu Tri, kenapa tadi malam kamu koq diam saja?"
Tri: "Kan ibu juga kan sudah sering bilang, TIDAK BAIK BICARA KALAU MULUT SEDANG PENUH.."
Cerita humor dewasa lucu: Tidak usah membayar alisa gratis
Ada seorang anak bernama Miang. Hobinya hanya nonton film yang berbau sex bersama teman-temannya. Karena seringnya menonton film, si Miang tidak tahan menahan nafsu untuk menyalurkan birahinya.
Si Miang yang hanya punya duit Rp.5000 akhirnya nekat untuk mencari pelacur.
Miang : "Kok nggak ada pelacurnya? Di daerah sini biasanya ada aja yang lagi tunggu bookingan?"
(Tiba-tiba ada seorang pelacur yang sudah senior menghampirinya)
Pelacur: "Dek, malem2 begini mau cari apa disini?"
Miang : "Ada yang bisa saya booking malam ini?"
Pelacur: "Ah... kamu itu masih kecil, jangan berharap! Tunggu kalo sudah besar baru boleh."
Miang : "Bagaimana kalau anda saja yang saya booking?"
Pelacur: "Emang duit kamu berapa?"
Miang : "Cuma Rp.5000. Emang biasanya berapa?"
Pelacur: "Rp.20000 saja!"
Miang : "Bisa kurang nggak?"
Pelacur: "Nggak bisa..."
Miang : "Tolong dong saya sudah nggak tahan nih!"
Pelacur: "Begini aja...! Satu kali masuk lubang Rp.2500 dan keluar lubang juga Rp.2500, bagaimana?"
Miang : "Boleh..."
(Maka Miang bersama pelacur berhubungan intim.)
Sewaktu masuk lubang, pelacur berkata, "Dua ribu lima ratus". Keluar lubang pelacur berkata, "Lima ribu". Miang bingung dan kenikmatan yang didapat masih tanggung. "Ah.. masuk lagi ah", niat si Miang tersebut. "Tujuh ribu lima ratus", kata pelacur.
(Akhirnya si Miang berpegangan erat dengan kayu dan mengeluarkan/memasukan penisnya berulang ulang kali secara cepat)
(Akhirnya selesai permainan tersebut dan Miang melakukan transaksi)
Miang : "Berapa ya?"
Pelacur: "Tidak usah bayarlah! Bingung aku! Abis cepat sih goyangannya..."