1. Cerita humor dewasa lucu: Datang bulan tanggal 12
Kirno sangat ngotot sekali terhadap keputusan orang tuanya yang menghendaki ia menikah dengan Sumi tanggal Dua Belas nanti.
Padahal orang tua Sumi juga sudah setuju untuk mengadakan Upacara Perkawinan anaknya pada tanggal Dua Belas bulan depan.
"Pokoknya saya ngga' setuju kalau menikah tanggal Dua Belas. "
"Menurut perhitungan 'Orang Pintar' tanggal Dua Belas bulan depan adalah hari baik untuk melangsungkan pernikahan Kirno," ujar sang ayah.
"Tidak, tidak . . . . ! Aku sangat keberatan kalau menikah tanggal Dua Belas."
"Memangnya kenapa sih ?!"
"Soalnya tanggal Dua Belas Sumi datang bulan !"
???!!!!!???
2. Cerita humor dewasa lucu: Memandikan tuan di rumah
Ibu Ina akan pergi Arisan dan pembantunya Iyem disuruh membereskan rumah dan menjaga anaknya.
"Saya mau pergi ada urusan. Kamu mandikan anak-anak dan bersihkan semua ruangan rumah, Jangan lupa Yem, Mengerti ? "
"Iya Nya !" Jawab si pembantu.
Lalu ibu Ina pun pergi. Ketika pulang sore harinya, rumah dan anak-anak didapatinya belum pada mandi, maka marahlah ibu Ina pada pembantunya.
"Apa kerjamu sewaktu saya pergi, apa kamu tidak dengar pesan saya ?" bentaknya.
"Anu, Nya...Eh... maaf Nyonya. Saya tidak sempat membereskan rumah dan memandikan anak-anak, karena Tuan paksa saya untuk memandikannnya !" Jawab si pembantu dengan rasa takut.
Kirno sangat ngotot sekali terhadap keputusan orang tuanya yang menghendaki ia menikah dengan Sumi tanggal Dua Belas nanti.
Padahal orang tua Sumi juga sudah setuju untuk mengadakan Upacara Perkawinan anaknya pada tanggal Dua Belas bulan depan.
"Pokoknya saya ngga' setuju kalau menikah tanggal Dua Belas. "
"Menurut perhitungan 'Orang Pintar' tanggal Dua Belas bulan depan adalah hari baik untuk melangsungkan pernikahan Kirno," ujar sang ayah.
"Tidak, tidak . . . . ! Aku sangat keberatan kalau menikah tanggal Dua Belas."
"Memangnya kenapa sih ?!"
"Soalnya tanggal Dua Belas Sumi datang bulan !"
???!!!!!???
2. Cerita humor dewasa lucu: Memandikan tuan di rumah
Ibu Ina akan pergi Arisan dan pembantunya Iyem disuruh membereskan rumah dan menjaga anaknya.
"Saya mau pergi ada urusan. Kamu mandikan anak-anak dan bersihkan semua ruangan rumah, Jangan lupa Yem, Mengerti ? "
"Iya Nya !" Jawab si pembantu.
Lalu ibu Ina pun pergi. Ketika pulang sore harinya, rumah dan anak-anak didapatinya belum pada mandi, maka marahlah ibu Ina pada pembantunya.
"Apa kerjamu sewaktu saya pergi, apa kamu tidak dengar pesan saya ?" bentaknya.
"Anu, Nya...Eh... maaf Nyonya. Saya tidak sempat membereskan rumah dan memandikan anak-anak, karena Tuan paksa saya untuk memandikannnya !" Jawab si pembantu dengan rasa takut.