Cerita Humor Dewasa Lucu 10

Friday, November 13, 2009

1. Cerita humor dewasa lucu: Disimpan di dalam celana
Ganang adalah seorang siswa TK nol kecil yang bersekolah di TK Culangung. TK Culangung sangat terhormat dan sangat mempunyai muka di kalangan masyarakat.

Yah, itu TK paling bergengsi karena lulusan dari TK itu bisa melanjutkan sekolah ke SD di luar negeri. Namun rupanya, Ganang tak bisa memanfaatkan kesempatan emasnya di tk tersebut. Karena itu, kegiatannya sehari-hari di tk hanya berkelahi saja.

Sampai suatu hari, ia pulang dari sekolahnya sambil marah-marah. Bahkan, tv 89 inci milik ayahnya, Ferdi, digigitnya hingga hancur dan kalung mutiara asli milik ibunya, Afifah, disumbatkan ke pantatnya dengan alasan agar marahnya tidak meledak.

Ferdi bingung dan Afifah kelimpungan. Terjadilah percakapan berikut:

Ferdi : "Enang kenapa? Kok marah-marah?!"

Ganang: "Ayah!!! Enang cebel!!! Nggak, deh, bukan cebel, tapi MALAH!!!"

Ferdi : "Lho, lho, lho, kenapa anak ayah ini? Emang Enang berantem dengan siapa lagi?"

Ganang: "Bukan belantem, yah, tapi maen kata-kataan! Temen enang ngocol, tuh! Ngocol!"

Ferdi : "Coba, deh, enang ceritain baik-baik!"

Ganang: "Gini loh, yah! Tadi, kan, di sekolah enang kita tuh nangkep bulung yang kebetulan lagi banyak di taman. Telus si Ita, temen enang, bilang, 'eh, tebak nih, ada yang tau gak, bulung tuh yang aman disimpennya dimana?'"

Ferdi : "Terus, enang jawab apa?"

Ganang: "Ya enang jawab di sangkal bulungnya, dong! Tapi temen enang itu ngocol banget, yah! Masa dia nggak pelcaya sama enang!"

Ferdi : "Emangnya, apa jawaban temen enang?"

Ganang: "Dia bilang, 'di dalem celana dalem,' katanya sih, lebih aman sama lebih nyaman! Uh, uh, uh, ngocol banget, kan, yah! Udah jelas bulung tuh disimpennya di sangkal bulung! Eh, dia malah bilang di dalem celana! Udah o'on, ngocol lagi! Ayah, ayah, emang benel, ya, bulung tuh disimpennya di dalem celana dalem?"

Ferdi : 'Gubraxz!



2. Cerita humor dewasa lucu: Mencari wanita penghibur
Dalam perjalanan ke luar kota, Roy Sukro terpaksa harus menginap di sebuah hotel kecil di sebuah kota.

Malam hari, karena tak tahan lagi akan rasa sepi dan dingin yang mencekam, Roy Sukro menelepon resepsionis di lantai bawah:

Roy Sukro : "Tolong kirim seorang pelacur yang lumayan kemari."

Istri pemilik hotel yang kebetulan bertugas di meja resepsionis sangat marah mendengar permintaan tamunya. dia menyuruh suaminya agar melempar Roy Sukro keluar dari hotel.

Tapi suaminya keberatan. Katanya permintaan Roy Sukro tokh adalah sesuatu yang alami dan tidak merugikan siapa pun. Lagipula, dia tak ingin kehilangan seorang langganan yang terbaik.

Istri : "Baik! Kalau kau tak mau; biar aku yang melemparnya," kata si isteri lalu segera berlari ke atas.

Selama kurang lebih dua puluh menit, terdengar suara hingar-bingar di atas. Tak lama setelah itu tampaklah Roy Sukro menjumpai si pemilik hotel seraya berkata,

Roy Sukro : Boleh jadi perempuan tadi itu memang yang paling lumayan di kota ini. Tapi sayang dia agak bandel. Saya jadi terpaksa memperkosanya.